ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH PABRIK TAHU TERHADAP BADAN AIR DI KABUPATEN 50 KOTA

Abstract

Kabupaten 50 Kota merupakan daerah yang sedang berkembang yang terdiri dari 13 kecamatan. Pada daerah ini terdapat beberapa pabrik yaitu pabrik karak kaliang, pabrik tempe, pabrik tahu. Dimana terdapat ± 23 pabrik tahu skala rumah tangga. Namun berdasarkan wawancara dengan Kepala bagian Lingkungan Hidup di Kabupaten 50 Kota seluruh pabrik tahu tersebut tidak memiliki pengelolaan limbah cair pabrik tahu dan berdasarkan hasil survei pabrik tahu yang berada di Desa Purwajaya Kecamatan Sarilamak ini seluruh pengusaha tahunya tidak memiliki tempat pengolahan air limbah, bahkan sebagian diantara pabrik tahu tersebut langsung  mengaliri limbah tahunya kebadan air atau sungai. Aliran sungai/ badan air tersebut oleh masyarakat sekitar digunakan untuk mandi, dan mencuci. Jika kondisi tersebut terus dibiarkan akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan keindahan estetika lingkungan di sekitar pabrik serta dampaknya  pada perairan yaitu berkurangnya keanekaragaman biota yang berada di perairan tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka diketahui  ketidaktahuan Pengelola pabrik tahu untuk mengelola limbah dan bahaya atau dampak yang ditimbulkan dari limbah tersebut terhadap lingkungan terutama lingkungan sekitar pabrik. Dimana diketahui dana, tenaga dan sarana prasarana serta pelaksanaan belum ada di setiap pabrik tahu di Kabupaten 50 Kota.  Sehingga pelaksanaan Pembangunan IPAL tidak dapat terlaksana. Serta kurangnya monitoring, sosialisai yang dilakukan oleh instansi terkait tentang pengelolaan IPAL. Oleh sebab itu di butuhkannya peran pemerintah untuk meningkatkan pengawasan serta sosialisasi terhadap pembuangan limbah tahu di Kabupaten 50 Kota sesuai dengan Petunjuk Teknis No. CT/AL/Op-TC/003/98 dan didukung oleh Peraturan Daerah Kabupaten 50 Kota Nomor 14 tahun 2012 tentang Pengelolaan air limbah.

 

Kata Kunci: pabrik tahu, limbah tahu, pengelolaan limbah tahu, pengolahan limbah cair