HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KOPING ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK TUNA GRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI KALIWUNGU KUDUS

Zaimatun Nisa'(1*), Sri Hartini(2),

(1) STIKES Cendekia Utama Kudus
(2) STIKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Stres yang dialami oleh orang tua tidak hanya disebabkan oleh permasalahn perilaku anak saja tetapi juga disebabkan oleh adanya perasaan pesimis orang tua dengan anaknya. Orang tua yang memiliki anak cacat cenderung merasakan harga diri yang menurun sehingga menimbulkan stres pada orang tua yang memiliki anak retardasi mentalTuna grahita atau Retardasi mental merupakan kondisi dimana perkembangan kecerdasannya mengalami hambatan sehingga tidak mencapai tahap perkembangan yang optimal dengan keterbatasan intelegensi, keterbatasan sosial dan keterbatasan fungsi-fungsi mental lainnya. Anak tuna grahita juga merupakan anak yang berkebutuhan khusus, sehingga dukungan keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan kemadirian anak tuna grahita.Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 53 orang dan sampel sebanyak 53 orang dengan menggunakan teknik sampling total sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil uji analisa statistik dengan chi square didapatkan nilai p value sebesar 0.001< p value ? 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara Tingkat Stres  dengan Koping Orang Tua yang Memiliki Anak Tuna Grahita di SLB N Kaliwungu Kabupaten Kudus..

 

Kata Kunci: Tingkat Stres, Koping, Anak Tunagrahita


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.