GAMBARAN PENYESUAIAN DIRI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS

Nur Saidah(1*), Devi Setya Putri(2),

(1) STIKES Cendekia Utama Kudus
(2) STIKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Gagal ginjal merupakan penyakit kronis dapat membuat kehidupan seseorang  menjadi sangat menegangkan dan dapat menimbulkan masalah psikologis. Rasa frustasi, rasa bersalah, dan depresi, pada enam bulan sampai satu tahun pertama pasien menjalani terapi hemodialisa, biasanya menghasilkan konflik dalam diri pasien sehingga pasien dituntut untuk dapat menyesuaikan diri secara terus menerus sepanjang hidupnya. Penyesuaian diri adalah kemampuan individu dalam memenuhi salah satu kebutuhan psikologis, dan mampu menerima keadaan dirinya, mampu menikmati hidupnya tanpa jenis konflik atau masalah, serta mampu menerima kegiatan sosial serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial di dalam lingkungan sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penyesuaian diri pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitiansurvei deskriptif di Rumah SakitIslam Sunan Kudus. Populasi dalam penelitian ini adalah 80 pasien, teknik pengambilan sampel purposive samplingsejumlah 44 pasien. Pengambilan data menggunakan kuesioner Psychosocial Adjustment to Illness Scale (PAIS) dengan total 46 pertanyaan.Hasil penelitian didapatkan data bahwa penyesuaian diri pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dalam kategori cukup sebanyak 33 responden (75%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa gambaran penyesuaian diri pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus sebagian besar mempunyai gambaran penyesuaian diri yang cukup.

Kata kunci : Penyesuaian diri, Gagal ginjal kronik, Hemodialisa


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.