AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU AIR (Syzygium samarangense) (BL.)VARIETAS DELI HIJAU TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Abstract

Diabetes melitus (DM) atau kencing manis adalah penyakit kronis yang di akibatkan adanya kerusakan atau gangguan sekresi insulin. Daun jambu air (Syzygium samarangense) merupakan salah satu obat tradisional dari jenis tanam-tanaman yang di laporkan memiliki kandungan fitokimia (flavonoid, tanin dan chalcone) yang memiliki aktivitas antidiabetik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari ekstrak etanol daun jambu air varietas deli hijau terhadap penurunan kadar gula darah tikus putih wistar yang diinduksi aloksan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre test and post test control group design, sampel menggunakan tikus putih jantan galur wistar yang berjumlah 36 tikus dan dibagi menjadi 6 kelompok terdiri dari 6 tikus, tiap kelompok adalah kelompok normal, kelompok positif, kelompok negatif, kelompok ekstrak daun jambu air dosis 140 mg/kgBB, kelompok ekstrak daun jambu air dosis 280 mg/kgBB, kelompok ekstrak daun jambu air dosis 560 mg/kgBB, data diperoleh dari hasil pengukuran kadar gula darah setelah dipuasakan 16 jam, post aloksan dan post perlakuan. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan SPSS dengan metode one way ANOVA dan uji LSD (Least Significant Difference). Hasil : Hasil yang di dapatkan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun jambu air dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan dengan presentase penurunan sebesar 18.14%, 24.21% dan 31.01%. Hasil uji LSD di dapatkan nilai signifikan kelompok dosis 140 mg/kgBB dan kelompok dosis 280 mg/kgBB (p < 0.05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok, sedangkan pada kelompok dosis 560 mg/kgBB (p > 0.05), menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok sebagai antidiabetes. Simpulan : Ekstrak etanol daun jambu air mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan dan dosis yang paling optimal yaitu dosis 560 mg/kgBB.

Kata kunci : Aloksan, Diabetes mellitus (DM), Syzygium samarangense