POTENSI ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL HANDSANITIZER EKSTRAK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP BAKTERI PATOGEN Escherichia coli dan Staphylococus aureus

Lilis Sugiarti(1*), Luthfiana Nurulin Nafi’ah(2),

(1) STIKES Cendekia Utama Kudus
(2) STIKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Tangan merupakan anggota badan yang sering terkontaminasi oleh mikroba. Salah satu cara untuk menghilangkan mikroba di tangan yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Selain menggunakan sabun, mencuci tangan dapat juga menggunakan handsanitizer. Buah parijoto mempunyai aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk pemanfaatan buah parijoto sebagai sediaan gel handsanitizer. Serbuk buah parijoto dimaserasi menggunakan etanol 70%, hingga menghasilkan ekstrak kental. Ekstrak buah parijoto diujikan terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 5410 dan Staphylococcus aureus ATCC 2147 untuk mendapatkan konsentrasi terbaik dengan metode sumuran. Konsentrasi yang digunakan adalah 12,5 mg/ml, 25 mg/ml dan 50 mg/ml. Konsentrasi terbaik dari uji ekstrak buah parijoto kemudian digunakan sebagai formula sediaan gel handsanitizer. Konsentrasi terbaik dari uji antibakteri ekstrak buah parijoto adalah konsentrasi 50 mg/ml dengan diameter hambat 8,7 mm pada bakteri Escherichia coli ATCC 5410 dan 12,5 mm pada bakteri Staphylococcus aureus ATCC 2147. Sedangkan diameter zona hambat terbesar pada sediaan gel handsanitizer adalah pada konsentrasi 6,25% yaitu sebesar 4,33 mm terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 5410 dan 4,73 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 2147. Sediaan gel handsanitizer buah parijoto mempunyai daya hambat lebih besar terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 2147 dari pada terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 5410

 

Kata kunci : Gel Handsanitizer,   Buah parijoto, Daya hambat


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.