HUBUNGAN RIWAYAT ISPA DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEPANG KUDUS

Abstract

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) disebabkan oleh bakteri atau virus.ISPA di Indonesia merupakan salah satu penyebab utama kematian pada kelompok bayi dan balita, menyebabkan sakit tenggorokan serta radang, pernafasan jadi terganggu. Penyakit infeksi dan status gizi merupakan pasangan yang erat, infeksi berhubungan dengan status gizi dapat melalui beberapa cara, yakni mempengaruhi nafsu makan, menyebabkan kehilangan bahan makanan. Status gizi sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada kelompok rawan gizi yaitu anak berusia dibawah lima tahun sehingga riwayat penyakit ISPA sangat berperan dalam penilaian status gizi pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat ISPA dengan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jepang Kudus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara riwayat ISPA dengan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jepang Kudus. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif kolerasi, penelitian ini yang menggunakan desain penelitian case control instrumen penelitian berupa kuesioner tentangriwayat ISPA, dan pengukuran berat badan (kg) menggunakan alat penimbang berat badan injak.Subjek penelitian adalah seluruh balita di Desa Mejobo Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus.Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling dengan jumlah responden 248 balita. Balita dengan riwayat ISPA sebanyak 110 balita, dan balita dengan status gizi kurang sebanyak 47 balita. Berdasarkan hasil uji analisa statistik dengan chi square didapatkan nilai p value sebesar 0.000< p value α 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara riwayat ISPA dengan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jepang Kudus. Ada terdapat hubungan antara riwayat ISPA dengan status gizi pada balita. Riwayat penyakit yang dialami balita akan berdampak kepada status gizinya. Pengawasan serta pemberian asupan makanan oleh orang tua terhadap balita diharapkan dapat memperbaiki status gizi pada balita.

 

Kata Kunci : Riwayat ISPA, Berat Badan, Status Gizi