FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN)

Faudiyah Ayu Lestari(1*), Erna Sulistyawati(2),

(1) STIKES Cendekia Utama Kudus
(2) STIKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Usia prasekolah dapat mengalami karies gigi yang di tandai dengan kerusakan jaringan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang perilaku menggosok gigi, kebiasaan menggosok gigi dan makan makanan manis dengan karies gigi. Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 64 responden yang berada di TK Al-Azhar di Desa Jekulo Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Analisa bivariate menggunakan chi square. Pengetahuan Ibu tentang perilaku menggosok gigi menunjukkan sebagian besar responden mengalami karies gigi sebanyak 47 responden (73,4%), memiliki pengetahuan cukup 17 responden (26,6%), baik 20 responden (31,2%) dan kurang 10 responden (15,6%). Kebiasaan menggosok gigi dengan karies gigi menunjukkan bahwa responden yang mengalami karies gigi sebanyak 47 reponden (73,4%) memiliki kebiasaan menggosok gigi yang kadang-kadang 30 responden (46,9%), selalu 15 responden (23,4%) dan tidak pernah 2 responden (3,1%). Makan makanan manis dengan karies gigi 46 responden (71,9%) sedangkan yang mengalami kriteria Ya 18 responden (33,3%) dan tidak mencapai 46 responden (71,9%). Berdasarkan hasil uji analisa statistik dengan uji chi square didapatkan nilai p value sebesar 0,000 ≤ α 0,05 yang artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang perilaku menggosok gigi, kebiasaan menggosok gigi, makan makanan manis dengan karies gigi pada anak usia prasekolah (3-6 tahun).

 

Kata kunci: Karies gigi, anak usia prasekolah


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.