HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA TENGGELES KUDUS

Umi Kholifah(1*),

(1) STIKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Gaya hidup masyarakat saat ini dominan mengkonsumsi makanan cepat saji yang merupakan salah satu faktor pencetus hipertensi. hipertensi ini terjadi karena salah satu akibat masalah yang sering muncul dari perubahan gaya hidup, seperti mengkonsumsi makanan yang tinggi garam, makanan cepat saji. Bagi laki-laki kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol yang akan memicu timbulnya hipertensi. Seseorang yang mengalami hipertensi bila tidak dikontrol dapat berbahaya dan beresiko terkena stroke, penyakit jantung dan ginjal.prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Gaya Hidup Dengan Riwayat Hipertensi Pada Lansia di Desa Tenggeles Kudus. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini 41 responden dengan teknik pengambilan sampel totak sampling. Analisa bivariat menggunakan chi square. Gaya hidup lansia sebagian besar lansia mempunyai gaya hidup cukup 19 responden (46.3%), dan sebagian kecil lansia mempunyai gaya hidup baik 9 responden (22.0%/) dengan nilai p-value 0.002 (p<0.05). Ada Hubungan  Gaya Hidup dengan Riwayat Hipertensi Pada Lansia di Desa Tenggeles Kudus. Berdasarkan hasil analisis statistik tersebut maka diharapkan lansia untuk melakukan gaya hidup yang baik dan sehat seperti membatasi garam dalam masakan,dan mengurangi makanan yang berkolestrol.

Kata Kunci : Gaya Hidup, Riwayat hipertensi, Lansia

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.