HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN NSTEMI DAN STEMI PADA PASIEN PJK DI RSUD SIDOARJO

Nugroho Tri Laksono(1*), Nisha Dharmayanti Rinarto(2),

(1) STIKES Hang Tuah Surabaya
(2) STIKES Hang Tuah Surabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Perilaku merokok dapat meningkatkan kadar lemak LDL dalam tubuh. LDL akan menumpuk pada pembuluh darah arteri hingga terjadi plak arteriosklerosis. NSTEMI terjadi diawali dengan adanya plak yang tidak stabil. STEMI terjadi jika aliran darah koroner menurun secara mendadak karena adanya arteriosklerotik. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi hubungan perilaku merokok dengan kejadian NSTEMI dan STEMI pada pasien PJK. Desain penelitian ini mengggunakan rancangan penelitian obsevasional korelasi dengan variabel independent yaitu perilaku merokok dan variabel dependent adalah kejadian NSTEMI dan STEMI dengan populasi sampel 68 responden. Sampel diambil dengan purposive sampling didapatkan 38 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk perilaku merokok dan data rekam medis untuk variabel kejadian NSTEMI dan STEMI. Data dianalisis menggunakan Spearman’s rho. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar perilaku merokok berat dengan diagnosa STEMI didapatkan 15 responden (62,5%). Perilaku merokok sedang dengan diagnosa NSTEMI sebanyak 8 responden (57,1%). Hasil penelitian ini menujukkan terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian NSTEMI dan STEMI di RSUD Sidoarjo Ï = 0,011 (Ï < 0,05) dengan kekuatan hubungan sedang (0,406). Implikasi dari penelitian ini menujukkan Semakin banyak rokok yang dikonsumsi, maka resiko terjadinya NSTEMI dan STEMI akan semakin berisiko. Sehingga diharapkan pasien PJK berhenti merokok dan mengatur gaya hidup sehat melalui olahraga dan pola makan yang sehat.

Kata kunci: Perilaku Merokok, NSTEMI dan STEMI

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.