PENGARUH KUNJUNGAN RUMAH PADA NEONATUS TERHADAP PENURUNAN RISIKO KEMATIAN BAYI DI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG

Ahmad Kholid(1*), Siti Haryani(2), Tri Susilo(3),

(1) Universitas Ngudi Waluyo
(2) Universitas Ngudi Waluyo
(3) Universitas Ngudi Waluyo
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar belakang penelitian ini adalah kelahiran di rumah merupakan suatu tantangan yang lebih besar untuk memberikan perawatan kepada ibu dan bayi baru lahir selama jamjam kritis hari pertama setelah lahir. Hal Ini dapat diatasi dengan memperkenalkan kunjungan rumah sebagai strategi pelayanan kesehatan untuk meningkatkan cakupan pelayanan dan meningkatkan kelangsungan hidup bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara kunjungan rumah pada neonates dengan risiko kematian bayi di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional dengan pendekatan case control study. Instrument menggunakan kuesioner pada 120 responden (60 kasus dan 60 kontrol). Data primer diperoleh dari angket. Data diolah dan
dianalisa secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian Analisis Univariat Kunjungan neonatus pada kelompok kasus 100% mendapat kunjungan petugas dengan frekuensi terbanyak 28 responden (46,7%) 2 kali kunjungan, kelompok kontrol terdapat 35
responden (58,3%) tidak mendapatkan kunjungan dan 25 responden (41,7%) mendapat kunjungan dengan frekuensi 1 kali.Neonatus sakit pada kelompok kasus sebanyak 7 responden (11,7%) dan tidak sakit sebanyak 53 responden (88,3%). Pada kelompok kontrol terdapat 20
responden (33,3%) sakit dan 40 responden (66,7%) tidak sakit. Hasil analisis statistik bivariat didapatkan nilai p = 0,012 dengan uji chi­square, bahwa terdapat pengaruh antara kunjungan neonatus dengan risiko kematian bayi di Wilayah Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
Semarang. Analisis multivariat didapatkan jarak kehamilan terbukti menjadi salah satu faktor resiko penyebab terjadinya kematian neonatus didapatkan nilai p = 0.047; OR adjusted = 3.531 dan 95% = CI 1.007 – 13.007, bahwa jarak kehamilan ibu yang terlalu dekat atau kurang dari 2 tahun akan berisiko terjadinya resiko terjadinya penyebab kematian neonatus sebesar 3.531 kali lipat dibandingkan ibu yang mempunyai jarak kehamilan lebih dari 2 tahun. Kesimpulan, faktor
yang paling berpengaruh terhadap resiko terjadinya kematian neonatus adalah jarak kehamilan ibu.

Kata Kunci : Kunjungan Rumah, Neonatus, Kematian Bayi


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.